July 24, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Generasi Islam Mulia Dengan Visi Misi Islam

Oleh : Nanis Nursyifa

Aksi tawuran berdarah di kota Palembang semakin masif, sempat mereda selama pandemi kini mulai marak lagi. Kasus tawuran di Palembang Minggu 15 Januari 2023 lalu dikabarkan satu orang tewas. Masifnya aksi tawuran ini mulai terjadi di akhir tahun dan jelang tahun baru 2023, dan puncaknya menyebabkan, satu korban tewas bersimbah darah.

Catatan sumeks.co tawuran itu mulai marak kembali, meski sempat beberapa kali digagalkan anggota polisi. Diantaranya, Senin, 8 Januari 2023 sekelompok remaja di Palembang diamankan Polsek Kalidoni.

Awalnya mereka akan melakukan aksi tawuran di Lorong Ramayana Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang, dini hari 00.30 WIB. Delapan buah senjata tajam, tiga unit sepeda motor diamankan polisi. Mereka adalah MB (17), Ra (18), RP (21), dan MR (21).

Tawuran pelajar memang jadi permasalahan dari masa ke masa. Mata rantai dendam yang tak pernah putus diajarkan senior ke yuniornya. Naluri untuk berkelompok praktis mencerabut rasa takut saat mereka berada dalam kawanannya. Sejak generasi X sampai generasi digital seperti sekarang tawuran intensitasnya tak mengendur bahkan semakin subur.

Bukan tanpa sebab, ada banyak faktor yang melatar belakangi para pemuda di masa sekarang melakukan hal tersebut, beberapa diantaranya adalah pertama, minimnya visi dan misi generasi masa kini. Kedua, sekolah tidak lagi membentuk kepribadian anak di rumah. Ketiga, kurikulum pendidikan sekuler masih diterapkan, dan keempat abainya peran negara serta ketiadaan visi negara dalam menyelamatkan generasi.

Muncul pertanyaan seputar remaja yang tak punya visi ini, siapa yang harus di salahkan atas kekacauan yang sudah terjadi? Masalah tersebut setali tiga uang dengan permasalahan seorang ibu. Jargon pemberdayaan perempuan telah membuat para ibu melupakan kodratnya sebagai ummun wa rabbatul bayt. Sebagai dampaknya, ibu pun turut absen dalam memantau perkembangan anak.

Ayah dan ibu tak lagi merasa perlu untuk membentuk kepribadian anak dengan menanamkan nilai-nilai ketakwaan padanya. Anak jauh dari Islam pun mereka tak merasa resah. Anak yang semestinya memiliki komunikasi yang baik dengan orang tuanya malah merasa asing berada di rumahnya sendiri. Semua problematika anak ditumpahkan pada teman-temannya. Belum lagi abainya negara dengan sebuah generasi semakin memperparah generasi itu sendiri.

Lantas Apa solusi untuk semua ini? Tidak banyak orang faham akan Islam, mereka hanya mengetahui Islam adalah sebuah agama mayoritas di negeri ini tapi yang mereka tidak tahu bahwa Islam adalah agama dan juga ideologi yang memiliki aturan yang menyeluruh untuk mengatasi semua problematika hidup manusia.

Ketika berbicara tentang remaja, dalam pandangan Islam, remaja akan senantiasa diurusi karena Islam tahu remaja ini akan menjadi ujung tombak peradaban. Remaja dalam Islam akan dibentuk kepribadiannya agar memiliki syakhsiyah islamiyah, agar kepribadian, yang terdiri pola pikir dan pola sikap remaja  ini bisa terikat dengan syari’at Islam.

Remaja yang ber-syakhsiyah islamiah akan memahami makna hidup. Pemahaman terhadap makna hidup yang hakiki akan membuat mereka menjadi remaja yang bertakwa dan produktif.

Berkelompoknya mereka akan membentuk kelompok yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia. Bukan kelompok yang membawa kerusakan dengan berkelahi sana-sini. Pastinya disini keluarga berperan penting dalam pembentukan syaksiah Islam tersebut.

Adapun negara memiliki peran yang paling sentral, yakni penggunaan dan penerapan kurikulum yang berbasis aqidah Islam. Dengannya ditetapkan tujuan-tujuan pembelajaran yang menghantarkan seorang anak pada ketaatan. Oleh karenanya penyusunan dan penetapan kurikulum harus berdasarkan akidah Islam dan paradigma pendidikan berbasis Islam.

Demikianlah bagaimana Islam memiliki pandangan dalam membentuk remaja serta sebagai solusi untuk menyelesaikan problematika umat dengan sangat sempurna. Aturan yang ada dalam Islam bukan buatan manusia tapi dari sang Khaliq, pencipta manusia yang maha sempurna, yaitu Allah SWT. Maka dari itu sudah sepatutnya remaja generasi masa kini kembali kepada Islam, agar kelak menjadi generasi peradaban yang cemerlang yang tertulis dalam sejarah kejayaan umat Islam.[]

Wallahu’alam