Gelombang Panas Ekstrem Butuh Solusi Global

Oleh: Nur Khalifah (Pontianak, Kalbar)

Akhir-akhir ini penduduk dunia dilanda gelombang panas, meski hal ini belum dianggap terjadi di indonesia,  wilayah Asia selatan dan lainnya juga sudah dilanda gelombang panas, berdasarkan data daerah terpanas di wilayah kumarkhali, Bangladesh dengan suhu maksimum sebesar 51,2°C pada hari Senin, (17/4) lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, suhu laut global mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan mencapai rekor tertinggi sejak dimulainya pencatatan suhu pada tahun 2016. Dilansir dari haluan.kabar.com yang mengutip metro.co.uk pada Sabtu (29/4), suhu lautan mencapai 21,1 derajat Celcius selama enam hari berturut-turut (Haluan.kalbar.com 30/04/2023).

Hal ini sangat mengkhawatirkan para ilmuwan, karena suhu yang lebih hangat dapat berdampak negatif pada lingkungan serta keseimbangan ekosistem laut. Para ilmuwan masih mencari tahu apa penyebab kenaikan suhu yang begitu drastis ini. Problem gelombang panas nyata menjadi problem yang global membutuhkan solusi yang global juga.

Gelombang panas ini terjadi dibelahan dunia karena perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi. Indonesia memang tidak mengalami gelombang panas, tapi suhu udara di beberapa wilayah sudah terasa naik. Masyarakat mulai merasa panas.

Tentunya ini menjadi perhatian secara global. Sistem kapitalisme yang sedang diterapkan untuk memimpin dunia saat tidak memberikan solusi yang tuntas. Cengkraman kapitalisme yang secara nyata juga tidak mampu menyelesaikan akar masalah yang terjadi!

Islam hadir memberikan solusi tuntas atas semua problematika kehidupan. Termasuk permasalahan pemanasan global yang sedang terjadi. Dalam masalah ini ada dua hal yang perlu diperhatikan pertama gelombang panas terjadi karena bencana alam dan kedua karena kerusakan akibat campur tangan manusia.

Manusia sudah seharusnya merenung dan berpikir bahaw kerusakan campur tangan manusia ini karena mengabaikan aturan dari Allah SWT, diantaranya eksploitasi sumber daya alam. Islam tidak membiarkan ekploitasi tambang sembarangan yang dilakukan oleh para kapitalis terlebih lagi dengan melakukan pelanggaran terhadap syariah.

Islam akan menjaga dan mengelola tambang tersebut sesuai dengan syariat Islam untuk kemaslahatan umat, diantaranya membatasi kepemilikan harta. Islam juga memberikan pengaturan cara-cara mengembangkan kepemilikan dan harta tersebut.

Dengan sistem khilafah aturan dari Allah sesuai Al Qur’an dan As sunah akan ada satu komando untuk menyelesaikan akar masalah yang terjadi yaitu penerapan aturan Islam dan syariahNya. Syariat Allah satu-satunya syariat yang tepat menyelesaikan problematika kehidupan termasuk permasalahan global yang terjadi saat ini.[]