Direktur Siyasah Institute: Negara Seperti Gelar Karpet Merah untuk Zina

Beranda Islam – Maraknya jumlah siswi SMP – SMA yang meminta dispensasi menikah karena hamil duluan menurut Direktur Siyasah Institute, Iwan Januar hal ini menunjukkan aktivitas perzinaan semakin longgar, dan seperti ada gelar karpet merah untuk zina, dikutip dari Media Umat, edisi 329, 3 – 16 Februari 2023.

“Kondisi ini membuat aktivitas perzinaan semakin longgar. Seperti ada gelar karpet merah untuk itu, sedangkan tangan masyarakat dibelenggu dari melakukan pencegahan dan kontrol sosial” terang Iwan kepada Media Umat.

Ia juga menjelaskan hal-hal yang berbau agama saat ini sudah semakin termarjinalkan. Di dalam draft Peta Jalan Pendidikan Indonesia frasa agama dihilangkan.

“Guru dan sekolah negeri dilarang memaksa siswa berjilbab, isu radikalisme juga digencarkan di sekolah dan kampus, sementara budaya liberalism, termasuk dalam pergaulan lelaki dan perempuan makin gencar lewat tayangan” jelasnya.

Iwan juga menambahkan bahwa berlakunya KUHP yang baru telah membatalkan perda-perda termasuk perda syariah yang melarang perbuatan zina termasuk warga dan satpol PP tidak bisa lagi melakukan Razia dan penggrebegan penyakit sosial.

“Warga dan satpol PP tidak bisa lagi melakukan Razia dan penggrebegan penyakit sosial”, kata Iwan pada Media.

Menurut Direktur Siyasah Institute dalam menjawab apa yang harus dilakukan negara untuk menyelamatkan rakyatnya dari perbuatan zina, jawabannya adalah tutup peluang terjadinya perbuatan tersebut.

“Lakukan pencegahan masuknya budaya liberalisme seperti pornografi, perkuat dan tambah mata pelajaran agama di sekolah-sekolah dan kampus. Juga tutup berbagai peluang terjadinya aktivitas seks di luar nikah,” terangnya.[]