July 27, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Delapan Hasil Kesepakatan KTT Tiongkok – Arab di Riyadh

Beranda Islam – Pada 9 Desember 2022, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan KTT Tiongkok-Arab di Riyadh. KTT dihadiri 30 pemimpin negara dan organisasi internasional. Dari KTT ini dihasilkan delapan keputusan dikutip dari www.alraiah.net(14/12/2022).

Pertama, memperkuat kemitraan strategis antara negara-negara Arab dan Tiongkok; bekerja untuk memperdalam kerjasama Arab-Tiongkok di berbagai bidang; menghormati kedaulatan negara; tidak menggunakan kekerasan atau ancaman; tidak mencampuri urusan dalam negeri negara; bekerja untuk menjaga hubungan internasional-ketertiban berdasarkan hukum internasional; memperkuat prinsip-prinsip kerjasama, solidaritas dan keadilan internasional.

Kedua, menekankan sentralitas masalah Palestina ke Timur Tengah; menemukan solusi yang adil dan abadi berdasarkan solusi dua negara; serta upaya regional dan internasional bersama untuk menemukan solusi politik atas krisis regional sesuai dengan legitimasi internasional, terutama di Suriah, Libya dan Yaman; juga perlunya tindakan bersama untuk menghadapi organisasi teroris dan ekstremis yang beroperasi di wilayahnya, termasuk mendukung upaya Libanon, Somalia dan Sudan dalam melakukan upaya untuk mencapai keamanan, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran, serta memerangi terorisme.

Ketiga, bekerja dengan segala upaya untuk membangun masyarakat Arab-Cina demi masa depan bersama menuju era baru, dan mendukung terwujudnya kebangkitan bangsa mereka masing-masing.

Keempat, melanjutkan konsultasi politik dan dukungan antara kedua belah pihak mengenai isu-isu yang terkait dengan kepentingan inti mereka; memperkuat solidaritas di antara mereka di forum internasional tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama; dan berpartisipasi dalam implementasi Belt and Road Initiative.

Kelima, mendedikasikan nilai-nilai bersama kemanusiaan yang diwujudkan dalam perdamaian, pembangunan, keadilan, demokrasi dan kebebasan;  menghormati hak rakyat dalam memilih cara mereka sendiri untuk mengembangkan demokrasi sesuai dengan kondisi nasional mereka; menolak campur tangan dalam urusan negara dengan dalih melestarikan demokrasi; bekerja sama di bidang hak asasi manusia atas dasar kesetaraan dan saling menghormati; serta menolak mempolitisasi masalah hak asasi manusia dan menggunakannya sebagai alat untuk menekan negara dan mencampuri urusan dalam negerinya.

Keenam, mendukung upaya untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, serta pentingnya membebaskan Timur Tengah dari senjata pemusnah massal.

Ketujuh, memperkuat dialog antar peradaban; menghormati budaya yang berbeda; menolak konflik peradaban, serta menekankan bahwa peradaban Arab dan Cina telah memberikan kontribusi yang tiada duanya bagi kemajuan peradaban manusia.

Kedelapan, tidak menyisihkan sumber-sumber energi utama dan mengabaikan investasi di dalamnya, yang menyebabkan tantangan bagi negara berkembang.[]