Tanggungjawab Muslim Dunia

Oleh: Fatmawati (Pontianak-Kalbar)

Saat ini Umat Islam berhadapan dengan masalah Muslim Palestina. Tapi tak ada satu negara pun yang mampu mengirimkan militernya untuk membantu.

Isu mengenai aksi kemanusiaan di Palestina turut disuarakan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi selama mengikuti rangkaian sidang Majelis Umum PBB di New York, AS. Menlu Retno menyatakan bahwa Indonesia terus mendukung peran dan kerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau badan PBB yang bertugas membantu pengungsi Palestina (inilah.com, 23/09/2022)

Tapi saat ini tak ada satupun pemimpin negeri kaum Muslim yang berani memberikan solusi tuntas masalah pengungsi Palestina. Karena mereka hanya menunggu bantuan PBB. Sedangkan kita tahu siapa di balik PBB, mereka tak menghendaki warga Palestina tinggal di tanah aslinya dengan nyaman.

Bergantung pada PBB dalam permasalahan Palestina, bukan satu-satunya solusi. Karena permasalahan Palestina itu jelas, ada warga lain yang menguasai tanah Palestina selain muslim Palestina. Dengan kata lain, ada yang merebut paksa tanah mereka tanpa merasa bersalah. Bahkan, perebut tanah Muslim Palestina didukung oleh dunia internasional.

Ketika umat tak memiliki pemimpin kaum Muslim didunia. Umat menjadi terpecah, tak ada yang meri’ayah sehingga menjadi santapan musuh-musuh Islam. Umat Islam sibuk dengan permasalahan negeri masing-masing. Tak peduli dengan nasib saudara Muslim Palestina.

Solusi utama bagi para pengungsi Palestina adalah dengan membangun sebuah negara Islam yaitu Khilafah. Karena hanya dengan adanya negara Khilafah lah kaum muslimin memiliki kekuatan politik internasional dan mampu melindungi masyarakat kaum Muslim sedunia.

Sebagaimana sabda Rasulullah saw.,”Sesungguhnya al- imam (Khalifah) itu (laksana) perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakang nya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan kekuasaan nya.” (HR Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)

Jadi, masalah yang dihadapi oleh Palestina saat ini, seharusnya tanggungjawab seluruh Muslim dunia, Bukan hanya bergantung pada PBB. []