April 13, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Sekulerisme Membuat Perempuan dan Anak Terus dalam Bahaya

Oleh: Khairani (Aktivis Muslimah)

Dari hari ke hari keamanan terasa semakin langka, terutama untuk kelompok lemah seperti perempuan dan anak. Maraknya tindak kejahatan pada perempuan dan anak bagaikan fenomena gunung es. Sebab, kasus kejahatan melimpah ruah di permukaan dan kemungkinan lebih banyak pula kasus-kasus yang tidak terekspos.

Seperti kasus yang menimpa seorang perempuan di Bekasi. Korban dibunuh dengan cara dicekik oleh pelaku dan dua minggu setelah dibunuh, tersangka memutilasi tubuh korban menggunakan gergaji listrik.

Adapun kasus lainnya menimpa seorang anak perempuan di Binjai yang berusia 12 tahun, ia tengah hamil 8 bulan dan diduga akibat tindakan pelecehan seksual yang dialaminya. Bahkan kKasus penculikan anakpun semakin marak. Baru-baru ini kasus penculikan anak bernama Malika di Jakarta oleh seorang pemulung yang merupakan eks narapidana pencabulan anak.

Sungguh fakta-fakta tersebut telah menunjukkan bahwa keamanan bagi perempuan dan anak semakin sulit ditemukan. Mereka hidup di dalam bahaya, padahal seharusnya mereka adalah pihak yang harus terlindungi dan dipenuhi kebutuhannya.

Sekulerisme Sebab Utama Maraknya Kejahatan


Hari ini kita hidup di sistem sekulerime yakni sistem yang menjauhkan nilai-nilai agama dari kehidupan. Keterlibatan agama hanya dapat ditemukan di tempat ibadah, namun di dalam kehidupan bermasyarakat agama ditepikan dan tidak diberikan porsi untuk berperan.

Maka wajar saja, tindak kejahatan mudah sekali ditemukan. Hal ini disebabkan jauhnya suasana keimanan bagi individu, sehingga perbuatan mengancam nyawa manusia pun tidak lagi takut untuk dilakukan.

Faktor lainnya adalah faktor hukum. Hukum berperan untuk mengontrol manusia agar ia tidak berbuat semaunya. Namun sayangnya, hukum di dalam sistem sekulerisme adalah hukum yang lemah. Hal ini disebabkan karena hukum yang digunakan adalah aturan yang berasal dari akal manusia yang lemah pula.

Sehingga produk hukum buatan akal manusia cenderung cacat dan tidak mampu memberikan solusi bagi problem kejahatan yang terjadi hari ini. Misalnya, sanksi bagi penculik atau pencuri hanya dikurung sebentar, wajarlah jika jumlah mereka malah makin banyak. Atau sanksi bagi koruptor, pemerintah seperti tidak berani menghukum mati para pejabat korup. Jadilah korupsi membudaya di pemerintahan dari level RT hingga pejabat tinggi.

Hal itu menunjukkan mandulnya sistem hukum yang ada, yang tak mampu memunculkan efek pencegah tindak kejahatan. Hal ini bisa dipahami karena regulasi yang ada lahir dari pemikiran manusia yang lemah.  Ditambah lagi dengan rusaknya kepribadian manusia akibat penerapan sistrem sekuler.

Islam Solusi bagi Problem Perempuan dan Anak

Berbeda halnya dengan sistem sekulerisme yang tidak memberikan peran agama dalam mengatur kehidupan. Sehingga sistem inipun gagal memberikan jaminan keamanan, akibat hukum yang berasal dari akal manusia yang lemah.

Islam justru merupakan agama yang sempurna dan terjamin kredibilitasnya dalam memberikan keamanan bagi masyarakat. Bahkan ketika Islam diterapkan, kita akan merasakan rahmat dan kesejahteraan hidup. Hal ini merupakan jaminan yang Allah berikan kepada kita yang mengikuti apa yang dibawa oleh baginda Rasulullah SAW, yakni Islam.

“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya’ : 107)

Islam bukan sebatas agama spiritual yang hanya mengatur bagaimana hubungan seorang hamba kepada Rabb-Nya, namun Islam juga merupakan sistem politik. Islam memiliki aturan yang mampu untuk mengatur seluruh kehidupan, baik itu sistem hukum, sistem politik, sistem pergaulan, sistem ekonomi, dll.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 3, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”

Maka bagi kita, cukuplah Islam dan tidak perlu apa-apa yang berasal dari selain Islam. Islam telah sempurna mengatur seluruh kehidupan. Aturannya pun terjamin sempurna, sebab ia berasal dari Allah SWT yang menciptakan kehidupan.

Oleh karena itu, kita tidak membutuhkan aturan-aturan lain selain Islam, terlebih aturan yang berasal dari akal manusia yang lemah.

Sungguh, perempuan dan anak hanya akan aman dalam naungan syariat Islam, yang memiliki aturan yang menyeluruh yang mampu menimbulkan efek jera dan juga  mekanisme terbaik karena berasal dari  Dzat Yang Menciptakan manusia.[]

Wallahu a’lam bish-shawab.