July 20, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Pemuda, Ujung Tombak Perubahan

Oleh : Nanis Nursyifa

Mahasiswa merupakan elemen yang sangat penting karena menjadi ujung tombak dalam pembangunan dan perkembangan suatu bangsa. Termasuk dalam bidang ekonomi, terlebih lagi mahasiswa Muslim yang mengarah pada perkembangan ekonomi syariah.

Pemahaman masyarakat Indonesia terhadap ekonomi syariah masih sangat kurang. Hal ini disebut Dhani Gunawan Idat, Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah dalam seminar bertema Peran Pemerintah Dalam Program Literasi Keuangan di Auditorium, Jumat (6/3).

Dhani mengatakan ekonomi syariah saat ini telah berkembang dan menjadi sistem ekonomi yang paling baik untuk diterapkan di Indonesia. “Bank Syariah modern itu sudah ada dimana-mana, sehingga tidak ada alasan lagi tidak menggunakan bank syariah,” ujar Dhani.

Saat ini bank-bank syariah juga telah memiliki produk yang lengkap dan pengawasannya semakin baik. Masyarakat juga tak perlu khawatir karena perlindungan konsumen bank syariah telah dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi lembaga pengawas perbankan syariah.

Survei OJK pada 2014 menunjukkan, hanya 21,8% dari masyarakat Indonesia yang paham tentang produk dan jasa keuangan di Indonesia. Dari 21,8% tersebut hanya 11% yang paham produk dan jasa keuangan syariah. Data tersebut menunjukkan rendahnya literasi masyarakat Indonesia terhadap pemahaman ekonomi syariah. “Bandingkan dengan Singapura yang 90% warganya paham tentang produk dan jasa keuangan,” kata Dhani.

Wakil Rektor III Raja Bongsu Hutagalung sepakat bahwa ekonomi syariah sangat penting untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, bahwasanya peran mahasiswa sangat penting memberi pemahaman kepada masyarakat luas. “Eropa saja yang tidak Islam bisa bangun ekonomi syariah, kenapa kita tidak bisa?” tegasnya. Dilansir dari laman Wacana.org Rabu, (30/11/22).

Peningkatan literasi keuangan dan digital pada pemuda memang sangat penting. Apalagi dengan jumlah yang besar, pemuda dapat menjadi kekuatan besar. Namun saat ini, dorongan tersebut sejatinya menjadikan pemuda sebagai tumbal untuk kepentingan para kapitalis, meski dalam kerangka ekonomi syariah sebagaimana yang menjadi tujuan pemerintah.

Syariah di bawah sistem yang tidak syariah tetaplah rusak begitupun dengan pemudanya. Narasi menjadikan pemuda sebagai job creator sejatinya adalah perangkap yang akan mengeksploitasi pemuda. Apalagi ditengah kencangnya arus phk masal startup, maka narasi ini layak dipertanyakan.

Inilah pembajakan potensi pemuda. Seharusnya mereka diberikan peluang untuk mengembangkan potensi diri mereka agar bisa menjadi orang-orang hebat, berkarakter dan bermanfaat, calon pemimpin masa depan.

Islam menjadikan pemuda sebagai agen perubahan . Islam memiliki cara terbaik untuk memberdayakan pemuda sesuai dengan potensinya untuk kebaikan umat manusia dan tidak mengebirinya hanya sebagai budak kapitalisme.

Sehubungan dengan pentingnya eksistensi dan peran pemuda maka pemuda – pemuda harus dekat dan cinta dengan Al Qur’an dan hadist sehingga akan menjadikan sosok pemuda yang ideal menjadi teladan untuk semua terutama generasi muda masa depan yang akan jadi pemimpin yang sukses.

Adapun beberapa karakter yang harus dimiliki pemuda adalah sebagai berikut, pertama, harus berjamaah dalam bingkai keyakinan dan kekuatan Akidah yang lurus. Kedua, harus mempunyai keberanian untuk kebenaran dan siap bertanggung jawab serta menanggung resiko dalam mempertahankan keyakinan.

Karakter ketiga, harus memiliki rasa Ingin tau yang tinggi untuk mencari dan menemukan kebenaran dan tidak berhenti dari belajar dan menuntut ilmu (QS.Al Baqoroh 260). Keempat, harus selalu berusaha untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan asusila. Dan kelima, memiliki etos kerja dan etos usaha yang tinggi serta tidak pernah menyerah pada rintangan dan hambatan.

Demikianlah cara Islam dalam mengembangkan potensi pemuda. Dan hal ini perlu peran negara. Negara dalam Islam di bawah naungan khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah untuk membina dan mendidik para generasi mudanya supaya mereka menjadi pemuda yang cerdas berfikir tentang masa depan bangsa ini dengan menjadikan syariah Islam sebagai solusi atas setiap permasalahan yang terjadi.[]

Wallahu’alam bisshowab