Oleh : Halimah (Pontianak-Kalbar)
Youtuber Deddy Corbuzier mendadak kembali jadi sorotan publik usai mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert menjadi bintang tamu di dalam podcastnya. Dalam video berdurasi satu jam tersebut, Deddy Corbuzier banyak membahas seputar kehidupan dan hasrat seksual seorang gay. Sontak video tersebut mendapatkan kecaman dari warganet (suarakalbar.co.id, 8/5).
Seperti diketahui, di Indonesia kelompok LGBT masih dikecam keras lantaran tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Penyimpangan aktivitas LGBT lahir dari paham liberalisme atau kebebasan yang berasaskan sekulerisme, yang didukung oleh sistem kapitalis liberal saat ini.
Sekulerisme menafikan adanya peran agama dalam kehidupan. Manusia merasa bebas berperilaku sesuai yang ia mau termasuk perilaku LGBT. Begitulah kehidupan yang ada pada sistem kapitalis liberal saat ini. Sistem yang hanya memiliki standar perbuatan untuk memperoleh manfaat dan kesenangan semata tanpa memperhatikan lagi halal dan haram serta bagaimana pengaruhnya untuk generasi mendatang.[]
KONTEN TERKAIT
Kasus Pulau Rempang, Cermin Omong Kosong HAM
Negara Kapitalis Berorientasi Bisnis, Bagaimana Nasib Rakyat?
Dilema, Pupuk Subsidi Langka