July 22, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

1.111 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kalbar Perlu Riayah

Oleh: Yeni (Pontianak, Kalbar)

Angka kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Barat mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022. Kecelakaan lalu lintas tersebut didominasi oleh kelalaian pengendara.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes. Pol. Raden Petit Wijaya mengatakan bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tahun 2022 mengalami peningkatan 18% dibanding tahun 2021, dan menjadi perhatian semua pihak khususnya kepolisian dibawah kendali Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar.

Korban meninggal dunia meningkat 16% dari 394 ditahun 2021 menjadi 458 orang ditahun 2022. Ia mengatakan bahwa kondisi cuaca juga mempengaruhi terjadinya kecelakaan (https://tribratanews.polri.go.id 06/01/2023).

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas amatlah disayangkan. Mengingat tipikal jalan umum di Kalimantan Barat yang medannya cukup variatif dari yang landai hingga yang curam diperbukitan, menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara.

Sebagai pencegahan kecelakaan, pengendara seharusnya mendapatkan edukasi dalam berkendara yang aman baik dekat maupun jauh juga memahami kondisi kendaraan yang dibawa. Sering juga kita melihat pengendara baik roda 2 maupun roda empat yang menjadikan jalanan bagai ajang perlombaan, sehingga kecepatan tinggi dan melanggar aturan lalu lintas bisa mengancam nyawa banyak orang.

Nyawa adalah salah satu yang wajib dilindungi oleh negara. Meski faktor kelalaian pengendara itu akan senantiasa ada, setidaknya upaya preventif negara pun dirasakan dengan nyata.

Peran negara sebagai riayah ummah dapat menyediakan transportasi yang banyak agar alternatif mobilitas warga untuk menuju ke berbagai tempat dapat terpenuhi. Dan di Kalbar sendiri kendaraan umum tergolong sangat minim.

Belum lagi kondisi jalan umum yang ada belum terawat dengan baik, baik kondisi jalan berlubang dan tidak rata. Rambu-rambu lalu lintas yang masih perlu diatur dengan rapi agar mudah terlihat. Penerangan jalan juga harus mencukupi bagi pengendara yang melintas.

Banyaknya kendaraan terjadi dikarenakan penjualan kendaraan saat ini terasa jadi amat mudah, dikarenakan adanya jual beli secara kreadit dan leasing. Tak heran kemacetan juga sering terjadi dan menyebabkan depresi pengendara meningkat saat berangkat dan pulang kerja ketika bertemu dengan kemacetan.

Inilah pentingnya penguasa yang memahami tugasnya dalam menjaga nyawa manusia. Islam menggariskan bahwa penguasa memiliki kewenangan penuh dan bertanggung jawab langsung untuk memenuhi hajat publik, khususnya pemenuhan hajat transportasi publik.

Visi riayah yang dimiliki akan menjamin terealisasinya keselamatan transportasi publik. Dengan visi riayah ini, negara berhak melakukan tata kelola transportasi dengan menggunakan anggaran yang bersifat mutlak. Ada atau tidak adanya kas negara yang diperuntukkan pembiayaan transportasi publik dan infrastruktur yang ketiadaannya berdampak dharar bagi masyarakat, maka wajib diadakan oleh negara.[]

Wallahu’alam