March 23, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Rajab : Bulan Mulia Untuk Perjuangkan Islam Kaffah

Rajab merupakan salah satu bulan mulia. Rajab sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya keagungan, kebesaran dan kemuliaan. Itulah sebabnya Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Selain itu dikatakan sebagai bulan yang mulia karena Rajab merupakan salah satu bulan haram yaitu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Allah berfirman dalam Qs At-taubah ayat 36 yang artinya “Sesengguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi di antaranya ada empat bulan haram”.

Makna dari bulan haram ini adalah bulan yang disucikan, dimuliakan dan dihormati serta wajib dijaga. Allah secara tegas melarang kita melakukan kezhaliman terhadap diri sendiri dan orang lain. Allah juga memerintahkan kepada kita untuk tidak melakukan kemaksiatan di bulan haram. Di bulan haram setiap amalan kebaikan akan Allah lipatgandakan pahalanya. Sedangkan perbuatan maksiat di bulan haram maka dosanya pun akan dilipatgandakan. Maka di bulan haram ini adalah momentum untuk semakin  dekat kepada Allah SWT dan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita.

Banyak peristiwa sejarah di bulan Rajab, diantaranya momentum hijrahnya kaum muslimin ke Habasyiah di tahun ke 5 kenabian. Selain itu peristiwa Isra Miraj terjadi di bulan Rajab, Nabi Muhammad saw. menerima perintah sholat dan pengukuhan nabi sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia.

Pertemuan pertama nabi Muhammad SAW dengan kaum Anshor yang memiliki kemuliaan juga terjadi di bulan Rajab. Melalui tangan merekalah negara Islam pertama tegak di Madinah. Kaum Muslimin juga berhasil merebut kembali Baitul Maqdis di bulan Rajab tepatnya 28 Rajab 583H di bawah kepemimpinan Shalahudin Al ayyubi.

Banyak peristiwa bersejarah dan prestasi yang ditorehkan umat Islam di bulan Rajab. Hal ini dikarenakan eksitensi Daulah Islamiyah yang berhasil mengobarkan semangat perjuangan dan bulan Rajab dijadikan sarana meningkatkan amal kaum Muslimin melalui dakwah dan jihad.

Selain itu pula di bulan Rajab adalah bulan dimana umat Islam kehilangan junnah atau perisai yang melindungi umat Islam. Hal ini disebabkan karena runtuhnya Daulah Islam Turki Utsmani. Dari peristiwa inilah umat Islam seperti anak ayam kehilangan induknya. Mereka tidak lagi punya kekuatan, bahkan hingga sekarang umat Islam terdzalimi dan tertindas.

Banyak sekali problematika dan masalah umat Islam terjadi di berbagai bidang. Dari sisi ekonomi mengalami keterpurukan, hutang negara menumpuk dan riba merajalela. Dari sisi pergaulan para pemuda terjebak seks bebas, narkoba, budaya pacaran menjadi biasa dan banyak problematika yang lain terjadi. Ini juga menjadi bukti bahwa tanpa adanya junnah umat Islam pasti terpuruk.

Oleh karena itu untuk mengembalikan itu semua satu-satunya adalah dengan kembali kepada islam. Menegakkan kembali junnah yang akan melindungi umat Islam dengan memperjuangkan kembali penerapan Islam kaffah sehingga kehidupan Islam terwujud kembali. Maka sangat penting untuk mengajak kepada masyarakat kembali kepada islam dan memperjuangkan kembali kehidupan Islam hingga tegak.[]