Oleh : Waviza (Sambas)
Pada 1 Juni 2021 yang lalu adalah hari Pancasila. Pancasila merupakan pilar ideologis yang memuat rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, tentunya Pancasila sudah harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar memiliki karakter Pancasila. Karakter Pancasila merupakan karakter yang berdasar nilai- nilai Pancasila yang merupakan rumusan budaya bangsa. (TribunPontianak.co.id)
Namun saat ini sulit untuk membedakan anak yang memahami dan menerapkan nilai Pancasila karena belum adanya standar yang jelas. Begitu pula dengan nilai karakter yang ingin dibentuk belum memiliki ukuran yang pasti. Semua ini karena nilai-nilai dan aturan yang berasal dari manusia tidak akan mampu untuk mengetahui hakikat kehidupan atau belum mampu untuk menjawab problem kehidupan. Justru dapat berpeluang memunculkan perselisihan, pertentangan, dan menjadi alat politik kepentingan.
Way of life (red_ideologi) anak adalah Dien-nya yaitu agamanya. Sebagai umat Islam tentu syariah Islam menjadi standar ukuran perilaku bagi anak. Jadi, sejak dini anak-anak seharusnya sudah ditanamkan nilai-nilai yang berdasarkan Al-quran dan as-sunnah. Agar terbentuk generasi cemerlang dan menjadi pemimpin peradaban. Hanya dengan Islam dan aturannya lah akan membentuk kepribadian dan karakter anak sekaligus yang akan menjaga dan membangun negeri ini.[]
Wallahu’alam Bisshowwab
KONTEN TERKAIT
Kasus Pulau Rempang, Cermin Omong Kosong HAM
Negara Kapitalis Berorientasi Bisnis, Bagaimana Nasib Rakyat?
Dilema, Pupuk Subsidi Langka