𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 𝗠𝗨𝗟𝗜𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗞𝗜𝗧𝗔 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗜𝗦𝗟𝗔𝗠, 𝗕𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗔𝗜𝗡

.
Oleh : Kholid Mawardi
.
.
“𝘚𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯
𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘚𝘞𝘛 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘐𝘴𝘭𝘢𝘮, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢” (𝘜𝘮𝘢𝘳 𝘣𝘪𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘵𝘩𝘵𝘩𝘢𝘣)
.
Siapa yang tidak kenal dengan Umar bin Khaththab ra? Sahabat Rasulullah SAW sekaligus khalifah kedua yang memberi andil yang luar biasa dalam perkembangan peradaban Islam.
.
Kecerdasan dan ketegasannya menjadikan beliau disegani kawan maupun lawan.
.
Banyak kalimat hikmah yang beliau tuturkan, salah satunya yang tertulis di awal tulisan.
.
Beliau menegaskan bahwa Muslim adalah kaum yang Allah SWT muliakan dengan Islam. Beliau pun melarang kita untuk mencari kemuliaan selain dengan Islam.
.
Sedangkan fakta yang kita dapati, tidak sedikit kaum Muslim yang mencari ‘kemuliaan’ dengan memilih tata aturan di luar Islam.
.
Dalam sistem pemerintahan misalnya, dengan alasan lebih sesuai dengan zaman, modern dan kekinian, banyak kaum Muslim yang memilih sistem demokrasi dibanding dengan sistem Islam.
.
Islam dengan seperangkat syariahnya yang mulia pun diposisikan tidak sepatutnya. Dianggap kuno, tidak sesuai dengan perkembangan zaman, sadis, dan tuduhan jahat lainnya.
.
Para pejuang dan penyeru Islam 𝘬𝘢𝘧𝘧𝘢𝘩 pun dikriminalisasikan, organisasinya dibubarkan, tuduhan anti ini anti itu pun mudah untuk disematkan. Seolah penjahat yang layak dihinakan.
.
Padahal, kalau seandainya kaum Muslim benar dalam keimanannya pasti akan meyakini kemuliaan Islam. Dan pasti tidak ada pilihan lain dalam pengaturan seluruh aktivitasnya termasuk dalam pengaturan negara, kecuali memilih Islam.
.
Sejarah pun telah membuktikan dengan nyata dan sangat gamblang. Dalam rentang waktu hampir 14 abad lamanya di bawah naungan Islam, kaum Muslim berjaya dan menguasai dunia. Kehidupan penuh kesejahteraan dan keberkahan. Mulia.
.
Jauh berbeda dengan kondisi sekarang. Kaum Muslim di bawah sistem demokrasi kapitalisme kian tertindas, terzalimi dan ternistakan. Sengsara.
.
Demokrasi yang berasas sekulerisme hanya akan menjauhkan kaum Muslim dari tabiatnya.
.
Pertimbangan halal haram yang seharusnya menjadi acuan samasekali diabaikan. Akhirnya tercipta manusia-manusia durjana dan durhaka.
.
Sehingga, kian nyata dan benar apa yang Umar bin Khaththab ra tuturkan. Jika kita ingin Allah SWT muliakan, tinggalkan yang lain dan segeralah kembali kepada Islam.[]