Oleh : Ummu Abdilla – Pontianak, Kalimantan Barat
Sektor Pendidikan di masa pandemi cukup menyulitkan bagi peserta didik, pendidik, serta orang tua. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga hampir di seluruh dunia. Isu psikososial anak-anak, stres orang tua, adaptasi yang berat untuk guru dalam melakukan format baru, tekanan biaya kuota, serta berbagai macam isu lainnya yang harus di hadapi. Situasi ini membuat PJJ masih mengalami kesulitan dalam penerapannya.
Kemendikbud telah menyiapkan sederet program pendidikan di saat pandemi. Sekarang kita harus mengantisipasi, berfokus pada menyelamatkan pembelajaran. Tadinya kita mau meningkatkan pembelajaran, sekarang kita harus menyelamatkan pembelajaran,” kata Nadiem, dalam webinar ‘Sistem Pendidikan di Tengah Pandemi COVID-19’ yang ditayangkan di channel YouTube DPD Taruna Merah Putih Jawa Tengah, dikutip Senin (31/8/2020).
Selama pandemi Kemendikbud mengeluarkan program untuk mengatasi kendala PJJ seperti pemberian kuota gratis, perubahan kurikulum yang meringankan guru dan siswa, serta syarat kelulusan bagi peserta didik ditengah pandemi. Semoga saja segala upaya ini dapat berdampak positif bagi sektor pendidikan selama pandemi.
KONTEN TERKAIT
Kasus Pulau Rempang, Cermin Omong Kosong HAM
Negara Kapitalis Berorientasi Bisnis, Bagaimana Nasib Rakyat?
Dilema, Pupuk Subsidi Langka