March 29, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Tragedi Kanjuruhan Antara Fanatisme & Tindakan Represif

Oleh : NurKhalifah (Ketapang-Kalbar)

Peristiwa kericuhan di Kanjuruhan Malang Jawa timur merupakan peristiwa yang menyedihkan. Kericuhan terjadi usai pertandingan Derbi Super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/10) malam. (suarapemredkalbar.com, 02/10/2022).

Kericuhan tersebut bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan adalah potret buruk nya peradaban sistem kapitalisme sekuler dan buruknya fanatisme golongan yang terjadi berulang-ulang. Kejadian kali ini yang paling parah sepanjang sejarah persepakbolaan Indonesia.

Kejadian yang berulang ini menunjukkan bahwa lemahnya keamanan aparat dan pembiaran negara atas hal ini bahkan diduga tindakan represif apparat terjadi dalam menangani kerusuhan yang terjadi di lapangan. Tindakan yang diambil bukan solusi, bahkan membuat masalah baru hingga menghilangkan banyak nyawa.

Tindakan memberikan gas air mata kepada supporter bukanlah tindakan yang tepat. Bahkan tindakan ini bisa dinilai sebagai pelanggaran aturan yang sudah dibuat yang sejatinya dilarang dalam pertandingan sepakbola.

Begitu represifnya tindakan yang dilakukan para aparat dalam mengambil keputusan. Tragedi ini juga tidak akan terjadi ketika fanatisme tak menjadi acuan dan aparat dapat bertindak tepat dalam menangani persoalan.

Polemik ini adalah masalah sistemik, butuh solusi sistemik juga dalam memberikan penanganannya. Hanya sistem Islam yang bisa menghilangkan ashobiyah (fanatisme) yang terjadi. Islam menghapus segala tindak kekerasan dan fanatisme antar golongan dengan ikatan yang paling kuat yaitu ikatan aqidah Islam.

Bukan hanya persepakbolaan yang menjadi masalah pelik yang terjadi di Indonesia, tapi masalah-masalah yang terjadi bagaikan fenomena gunung es. Islam datang dengan seperangkat aturan yang menebarkan Rahmat diseluruh alam. Hanya sistem Islam yang terbukti menyelesaikan problematika kehidupan umat manusia.[]