Tri Jayanti – Pontianak, Kalimantan Barat
Akibat adanya Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi menurun di sebagian besar wilayah. Imbas dari adanya virus corona ini juga membuat pertumbuhan perekonomian Kabupaten Landak pada tahun 2020 tercatat menurun hingga minus 0,67 persen. Bupati Landak Karolin Margaret Natasa mengatakan bahwa penurunan angka ini semakin buruk ditahun terakhir. (Suaralandak.co.id, 11/4/2021).
Sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia selama inilah sebenarnya yang menjadi pokok permasalahan. Sistem ekonomi kapitalis yang digunakan memiliki pondasi dan asas yang rapuh, sehingga mudah ambruk.
Sistem ekonomi ini mengandalkan sektor ekonomi non riil (ribawi) yaitu pasar modal, saham dan perbankan yang telah bercokol terlalu lama. Sehingga, menghasilkan sistem ekonomi yang rentan terhadap berbagai goncangan terlebih disaat wabah melanda seperti sekarang ini.
Sangat berbeda jauh jika sistem pemerintahan yang digunakan adalah sistem ekonomi Islam yang tidak akan menggunakan sektor eknomi ribawi dan fokus pada sektor riil. Karena, sumber hukum Islam yang digunakan bukanlah buatan manusia yang bersumber dari akal yang sangat terbatas. Namun, hukum dan kebijakan yang dibuat bersumber dari Sang Pencipta dan Pengatur Alam semesta.
Seperti halnya dalam penanganan wabah, Islam telah memberikan contoh bagaimana cara penanggulangan yang tepat. Rasulullah Saw bersabda: “Bila kamu mendengar wabah di suatu daerah, maka kalian jangan memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di daerah kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu”.(HR. Bukhari Muslim).[]
Wallahu’alam Bisshowwab
KONTEN TERKAIT
Kasus Pulau Rempang, Cermin Omong Kosong HAM
Negara Kapitalis Berorientasi Bisnis, Bagaimana Nasib Rakyat?
Dilema, Pupuk Subsidi Langka