Problem Berulang, Solusi Ilahi Menuntaskan!

Oleh : Waviza (Sambas)

Mengutip dari situs holywings.com, Senin, 6/8/2021) Holywings adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang food and beverage dan didirikan tahun 2014 oleh PT Aneka Bintang Gading.

Holywings menawarkan sebuah konsep beer house, klub malam, dan lounge yang dikemas secara atraktif. Holywings sendiri memiliki tiga gerai, yaitu gerai Holywings Club, Holywings Bar, dan Holywings Restaurant.

Viralnya holywings yang mempromosikan minuman keras dengan menggratiskan bagi pemilik nama Muhammad dan Maria menjadi kontroversi.

Hotman Paris yang merupakan salah satu pemegang saham Holywings menemui Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, yang juga Rais Suriah PBNU, KH Cholil Nafis. Pada pertemuan itu, Hotman Paris menyampaikan permohonan maaf terkait promo minuman keras bagi ‘Muhammad’.

Cholil Nafis mengucapkan terima kasih atas kedatangan Hotman. Dia juga telah menerima permintaan maaf Hotman Paris. Di sisi lain, Cholil Nafis setuju perihal promo minuman kertas Holywings ini diproses hukum. Dia ingin kasus ini menjadi pembelajaran. (detiknews. 27/6)

Menggratiskan minuman keras dengan memakai nama ‘Muhammad’ menjadikan perusahaan tersebut viral walaupun dengan berbagai kontroversi yang ada. Akhirnya menaikkan jumlah viewers dan Holywingspun semakin terkenal. Holywingspun membuat pernyataan bahwa peristiwa tersebut merupakan unsur ketidaksengajaan dan cukup dengan meminta maaf.

Sejatinya, permasalahan ini akan terus berulang terjadi hanya saja dengan cover dan bentuk yang berbeda. Inilah potret sistem kapitalis yang telah menjadikan asas manfaat sebagai standar kehidupan. Mereka tidak peduli cara yang digunakan apakah salah atau tidak. Bahkan membawa-bawa agama akan dilakukan yang terpenting bagi mereka adalah manfaat semata.

Tidak inginkah memakai solusi yang telah dijanjikan oleh Sang Pencipta, yaitu mengganti sistem kontroversi ini dengan sistem dari Ilahi? Karena sistem ini yang akan menjamin kesejahteraan rakyatnya. Sistem ini pula memberikan sanksi bagi pelaku penista Nabi dengan adil. Dan tidak akan membiarkan segala bentuk minumah khmar tersebar bebas di dalam suatu wilayah.

Wallahu’alam bishowab