April 20, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Pengkhianatan dibalik Kesepakatan Israel dan UEA

BerandaIslam.com – Kesepakatan damai antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) sejatinya merupakan pengkhianatan kepada umat Islam karena Israel merupakan negara yang memerangi Islam. Hal tersebut disampaikan oleh Fadrin, peneliti di Lembaga Kajian Analisis dan Strategis Pemikiran Islam (ANSPI) kepada Beranda Islam, Selasa (1/9)

“Hal tersebut (perjanjian) merupakan penghianatan terhadap umat Islam. Mengingat Israel adalah negara yg hingga kini jelas masih memusuhi umat Islam dengan melakukan pembantaian di Palestina.” ungkapnya.

Sebagai negara yang memusuhi dan memerangi Islam dan umat Islam maka tidak boleh bermesraan (melakukan perjanjian) dengan mereka.

“Tidak pantas bagi pemimpin negara muslim untuk ‘bermesraan’ dengan musuh-musuh Islam.” ujar beliau.

Perjanjian ini menunjukkan bahwa para pemimpin negeri-negeri Arab tidak bersama umat Islam.

“Fakta ini semakin memperjelas bahwa negara-negara Arab kini dipimpin oleh orang yg pemikiran dan perasaannya tidak bersama umat pada umumnya dan Islam pada khususnya. Melainkan cenderung kepada negara-negara kapitalis seperti Israel dan Amerika. Sebab kerjasama ini kalau ditelisik tidak terlepas dari kepentingan” ujarnya.

Langkah berani yang dilakukan negara-negara arab menuju Timur Tengah yang lebih stabil dan makmur hanyalah merupakan bentuk kehinaan dan jerat penjajahan.

“Umat Islam, khususnya pemimpin-pemimpin Arab ini sedang terjajah secara pemikiran sehingga tidak mampu bersikap idealnya sebuah negara muslim, dan malah menghantarkan umat Islam lebih dalam lagi ke jurang kehinaan” ujar peneliti pada bidang hukum dan politik tersebut.

Kesepakatan yang dicapai awal agustus lalu diperkuat pada Senin (31/8), melalui kunjungan delegasi Israel dan Amerika ke Emirates yang dilakukan untuk membangun hubungan penuh dengan Israel karena menghilangkan ancaman pencaplokan tanah Palestina di Tepi Barat.

Namun, sebenarnya merupakan pengkhianatan baru selain perjanjian Camp David yang pernah disepakati sebelumnya. (WI)