Berandaislam.com – Adanya tuduhan propaganda HTI di dalam film dokumenter Jejak Khilafah Di Nusantara (JKDN) justru ditanya balik oleh Ustadz Ismail Yusanto.
“Ada propaganda? Apa yang dimaksud dengan propaganda?. Kalau dakwah ada, karena dakwah kewajiban untuk menyampaikan ajaran islam, dan Khilafah bagian dari ajaran Islam. Sehingga berpulang kepada kita untuk menilai film tersebut.” ujar beliau di dalam acara Apa Kabar Malam Indonesia TvOne (27/08) lalu.
Film Jejak Khilafah Di Nusantara dibuat berdasarkan data penelitian, sumber yang valid, dan bukti-bukti sejarah sehingga dapat dinyatakan sebagai film yang sangat objektif.
“Film tersebut berupaya seobjektif mungkin.” ungkap beliau.
Sedangkan terkait dakwah Islam, maka hal ini sudah dilakukan sejak dulu dan dipraktekkan dalam lingkup yang lebih luas. Artinya penyebaran Islam sudah dilakukan dalam konteks negara dalam bentuk pemerintahan islam yaitu Khilafah Islamiyah hingga sampailah Islam ke Nusantara.
“Dakwah, ajaran Islam yang dulu pernah di praktekkan bukan hanya dalam lingkup kecil tapi melingkupi berbagai wilayah hingga Nusantara.” pungkasnya. (WI)
KONTEN TERKAIT
Simpang Siur Data Dalam Kebijakan Pengelolaan Pangan
Amerika Menggapai Lebanon Dalam Dua Hal
Direktur Siyasah Institute: Negara Seperti Gelar Karpet Merah untuk Zina