Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mencatatkan nol kasus virus corona (11/7). Sebelumnya, Kota Pontianak merupakan daerah terbanyak yang mengkonfirmasi virus corona di Kalbar, yakni 118 kasus.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan jajarannya tak merasa puas, karena masyarakat belum terlalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Diukur dengan hasil survei yang menyebut, masih ada 15 persen warga yang keluar rumah tanpa menggunakan masker, dan 20 persen tak jaga jarak.
Masalah tersebut perlu kerjasama dan aturan tegas seluruh pihak (masyarakat dan negara). Urusan yang dikembalikan pada masing-masing kepala daerah dan masyarakat hanya akan menambah berat tugas setiap daerah menghadapi persoalan kesadaran kedisiplinan. Karena pemikiran setiap orang berbeda-beda.
Penting dipahami bahwa setiap perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat (lihat QS. Qiyamah: 36 dan QS. Al-Isra’: 36). Maka kerjasama dan aturan tegas harus diakomodir secara sistemik oleh negara atas dasar keimanan, baik dalam membuat kebijakan ataupun melaksanakannya.
Sri Wahyu Indawati, M.Pd
Pontianak, Kalimantan Barat
KONTEN TERKAIT
Kasus Pulau Rempang, Cermin Omong Kosong HAM
Negara Kapitalis Berorientasi Bisnis, Bagaimana Nasib Rakyat?
Dilema, Pupuk Subsidi Langka