Kapitalisme Gagal Mengatasi Pandemi (Munculnya Varian Baru Corona)

Oleh : Waviza (Sambas-Kalimatan Barat)

Sebagaimana dilansir dari Suara Pemred (10/3), Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan saat ini tingkat keterjangkitan covid-19 cukup tinggi dan meningkat tajam dari hari sebelumnya. Belum lagi, muncul virus corona B117 dibeberapa daerah  yang memiliki penularan tinggi dari virus corona sebelumnya. Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. (www.suarapemred.com 10/3/2021).

Jika keadaan terus seperti ini, harapan masyarakat agar corona segera berakhir hanya menjadi angan-angan saja. Hal ini wajar, karena sejak awal penanganan pandemi, solusi yang dilakukan tidak pernah serius dan belum maksimal. Konsep lebih mementingkan materi untuk menyelamatkan ekonomi lebi diutamakan daripada kesehatan masyarakat.

Inilah buah dari sistem kapitalisme yang menjadikan keuntungan materi diatas segalanya. Jika sistem ini terus dijadikan patokan, maka permasalahan rakyat tak terkecuali permasalahan pandemi tak kunjung akan terselesaikan.

Dalam negara Islam permasalahan pandemi pernah dialami dimasa Kekhalifahan Umar bin khattab. Saat terjadi wabah di wilayah Syam, Khalifah Umar telah menerapkan sistem lockdown yaitu melarang orang masuk dan melarang orang Syam keluar dari wilayah yang terdampak pandemi. Pemimpin dan kebijakan seperti ini tidak akan lahir dari sistem buatan manusia yang lemah, melainkan lahir dari Sang Khaliq yakni sistem Islam yang dikenal dengan Daulah Khilafah Islamiyah.[]

Wallahu’alam Bisshowwab