INA-USA : Intervensi Proyek Deradikalisasi

Oleh : Henny M. (Pontianak-Kalbar)

Diberitakan bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menerima kunjungan kehormatan dari Pemerintah United States of America (USA) melalui Bureau of Counterterrorism, U.S. Departement of State. (mediakalbarnews.com, 4/10/2022)

Hal ini dilaksanakan dalam rangka kolaborasi penanganan Transnational Organized Crime dan deradikalisasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Tindak Pidana Terorisme. Diketahui bahwa kolaborasi dan kerjasama antara kedua negara khususnya dalam penanganan terorisme telah berlangsung sejak tahun 2012 melalui Letter of Intent dengan International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP), dalam hal ini adalah capacity building dan manajemen resiko terkait pengelolaan warga binaan beresiko tinggi.

Sejalan dengan program tersebut, Staf Khusus Menkumham Linggawati Hakim menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan pembinaan deradikalisasi bagi napiter khususnya mereka yang masih berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) melibatkan stakeholder terkait yakni Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88, Badan Intelijen Negara, beberapa Kementerian Sosial, Kumham, Agama dan Luar Negeri. Pemuka agama, rohaniawan, dan psikiatri serta bebarapa LSM dan Akademisi.

Sungguh, Al-Quran telah mengisyaratkan bahwa kaum salibis tidak akan rela melepaskan cengkramannya atas kaum Muslim hingga mengikuti cara pandang mereka. Tidak bisa dipungkiri negara adidaya pengemban sekuler kapitalisme ini berusaha masuk lebih dalam untuk ikut campur masalah dalam negeri kaum Muslim dan membuat kekacauan guna menancapkan hegemoninya, mengontrol situasi negeri Muslim.

Sudah berbagai macam upaya mereka untuk memadamkan cahaya Islam, dengan menggaungkan jargon deradikalisasi. Semua itu merupakan bukti kecemasan dan ketakutan Barat terhadap kebangkitan Islam. Mereka yakin kepemimpinan Islam akan tegak, oleh sebab itu mereka berupaya untuk mematikan api-api kebangkitan keimanan tersebut dengan segala upaya.

Kesadaran umat Islam akan kesempurnaan kepemimpinan Islam merupakan kesadaran pemikiran yang tumbuh dalam sanubari mereka sebagai konsekuensi keimanan untuk tunduk pada syariat Allah, sebagai ibadah untuk meraih ridanya.[]