March 29, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Harga BBM elit , Masyarakat makin sulit

Oleh: Mia Hamidah (Sanggau-Kalbar)

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex. Penyesuaian harga yang dilakukan pada 1 Oktober 2022 kemarin, tak hanya menurunkan harga melainkan juga menaikkan harga.

Dalam pengumuman resminya, Pertamina menurunkan dua jenis produk BBM nonsubsidi, yakni bensin Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98). Namun, Pertamina juga menaikkan harga dua jenis solar nonsubsidi, yakni Dexlite dan Pertamina Dex (CNBC Indonesia.com, 04/10/2022).

BBM bukan hanya bahan bakar untuk mobil atau motor saja, melainkan untuk menjalankan kebutuhan dan transportasi lain misalnya kapal nelayan. Ketika harga BBM naik, otomatis para nelayan pun akan menaikkan harga ikan yang sudah mereka tangkap. Para petani pun terkena dampak karena untuk mengirim hasil pertanian membutuhkan kendaraan yang menggunakan BBM.

Ketika BBM naik harga sayuran pun akhirnya ikut naik juga. Para pengusaha kecil pun akhirnya mau tidak mau akan menaikkan harga dagangannya agar modal diputar lagi untuk mendapatkan keuntungan atau melanjutkan perdagangan. Masih banyak lagi efek domino yang dihasilkan oleh kenaikan harga BBM ini, kelangkaan BBM pun menjadi masalah disamping kenaikan harga ini.

Alasan yang diberikan oleh pihak pemerintah untuk menaikkan harga sendiri, tidak lain karena sudah menumpuknya hutang negara dengan alasan subsidi yang diberikan pada masyarakat sudah membebani APBN. Padahal beratnya beban APBN ini terjadi karena salahnya pengaturan yang digunakan oleh pemerintah.

Seyogianya pemerintah bisa lebih bijak lagi dalam menyikapi suatu keadaan dan bisa memberikan solusi yang bisa mensejahterakan masyarakat seluruhnya. BBM adalah aset masyarakat yang seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Meskipun ditengah kenaikan harga BBM ini masyarakat menggantinya dengan bantuan BBM sebesar Rp. 600.000,- namun hal itu tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat karena menghadapi kenaikan harga.[]

Wallahu’alam bisshowwab