Sangat beruntung yang berkesempatan menonton film Sejarah berjudul “Jejak Khilafah di Nusantara” diawal Muharram 1442 H kemarin. Film tersebut menggambarkan hubungan langsung Kekhalifahan Utsmaniyah dengan perkembangan Islam di Nusantara. Penonton dimanjakan dengan gambar based on a true story dari dokumen-dokumen dan sumber yang valid. Naskah film dikemas dengan apik oleh Sejarawan M.Nicko T. Pandawa dari Komunitas Literasi Islam.
Episode pertama tiket untuk menonton film tersebut diserbu sekitar 250 ribu penonton ini, memberikan optimisme baru bagi impian persatuan umat Islam seluruh dunia. Film ini juga dapat merombak pemikiran kita yang selama ini diajarkan tentang masuknya Islam di Indonesia hanya dibatasi dari aktivitas perdagangan semata. Kita pun lebih mengerti adanya relasi atau ikatan aqidah sebagai daya dorong disebarkannya Islam dari pusat peradabannya hingga ke Nusantara.
Hastag untuk menonton film ini bahkan menjadi trending di Twitter (18/8/2020) sebelum pemutarannya. Hastag #JejakKhilafahdiNusantara juga menjadi trending kembali pada saat pemutaran perdana, Kamis, 20/8/2020. Demikianlah gambaran antusias masyarakat untuk menyaksikan dan memberikan dukungan di tengah gencarnya opini negatif.
Sudah selayaknya film ini menjadi film terbaik untuk mengawali tahun baru Hijriyah bagi umat Islam. Mengenal jati diri sebagai Muslim, menghargai jasa para ulama dan Khalifah yang telah mengutus mereka untuk mendakwahkan dan mengajarkan Islam kepada nenek moyang kita di Indonesia.
Zawanah Filzatun (Penulis dan Aktivis Muslimah Pontianak)
KONTEN TERKAIT
Kasus Pulau Rempang, Cermin Omong Kosong HAM
Negara Kapitalis Berorientasi Bisnis, Bagaimana Nasib Rakyat?
Dilema, Pupuk Subsidi Langka