March 29, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

EDITORIAL : Hijrah Menuju Peradaban Islam

BerandaIslam.com Kita masih berada dalam kondisi pandemi di bulan Muharram tahun 1443 H. Berulang kali para ulama, da’i, dan cendekiawan telah menjelaskan makna tentang hijrah itu sendiri. Tidak lain tidak bukan yang dimaksud dengan hijrah adalah berubah dari kondisi yang tidak baik menuju kondisi yang baik.

Apa yang baik dan tidak baik itu? Apabila diserahkan kepada manusia maka akan ada jawaban yang sangat beragam. Karena manusia memiliki keinginan dan kepentingan untuk menentukan kebaikan. Namun, ketika Islam dan syariah Allah SWT diturunkan, cukuplah yang disebut dengan kebaikan adalah menurut apa yang syariah Islam tentukan. Artinya makna hakiki dari hijrah adalah berubah dari kondisi bergelimang dosa dan kemaksiatan menuju ketaatan kepada Allah SWT.

Selain itu hijrah ternyata tidak cukup hanya sekedar hijrah secara individu. Rasulullah saw sudah mencontohkan bahwa hijrah itu tidak hanya secara individu tetapi secara masyarakat dan negara dalam arti secara sistemik. Inilah yang terjadi ketika Rasulullah saw melakukan hijrah dari kota Mekkah ke kota Madinah. Beliau dibai’at untuk menjadi pemimpin bagi masyarakat Madinah. Saat itulah beliau menjadi kepala negara dengan mengembalikan segala aturan dan pengaturan urusan masyarakat berdasarkan ketentuan Islam semata.

Hijrah ini tetap dipertahankan oleh sahabat-sahabat beliau, mulai dari Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, yang kita kenal sebagai Khulafaurrasyidin atau Kekhilafahan yang mengikuti metode kenabian hingga diteruskan oleh Kekhilafahan Umayyah, Abbasiyah hingga Ustmaniyah. Para khalifah tersebut melanjutkan ketentuan hijrahnya Rasulullah saw dengan menerapkan Islam berupa tsaqafah dan syariahnya untuk mengatur urusan masyarakat.

Kisah ini terus berlanjut hingga Turki Utsmaniyah dihancurkan dan diruntuhkan. Di masa peradaban Islam ini sebelumnya umat Islam menjadi peradaban yang agung, superior, menghasilkan banyak penemuan, perkembangan teknologi hingga berbagai buku dan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia hingga saat ini.

Sekarang umat Islam berada pada kondisi yang kritis dan mengkhawatirkan. Kondisi yang tidak dalam kondisi yang baik. Artinya kemaksiatan kembali merajalela yaitu abai dan lalai terhadap perintah dan larangan Allah SWT dengan mengabaikan penerapan hukum dan syariahnya. Tentu saja ajakan kembali untuk melakukan hijrah sebagaimana hijrahnya Rasulullah saw. mutlak harus dilakukan. Agar dapat memahami dan mengaplikasikan makna hakiki dari hijrah itu sendiri.

“Saya ingin mengakhiri dengan suatu cerita. Dulu pernah ada sebuah peradaban yang paling besar di dunia. Peradaban ini mampu menciptakan negara super kontinental yang membentang dari samudra ke samudra, dan dari iklim utara hingga iklim tropis dan gurun. Di dalam kekuasaannya hidup ratusan juta orang, dari berbagai keyakinan dan asal etnis.

Salah satu bahasanya menjadi bahasa universal di sebagian besar dunia, menjadi jembatan antara orang-orang dari berbagai negeri. Tentara dan pasukannya terdiri dari orang-orang dari berbagai wilayah, dan perlindungan militernya mewujudkan tingkat perdamaian dan kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jangkauan perdagangan peradaban ini meluas dari Amerika Latin hingga ke Cina, dan ke berbagai wilayah lainnya.

Peradaban ini telah menghasilkan sesuatu dari berbagai penemuan para ilmuwan. Arsiteknya merancang bangunan yang menentang gravitasi. Ahli matematikanya menciptakan aljabar dan algoritma yang menjadi cikal bakal komputer dan pembuatan enkripsi. Para dokternya membedah dan memeriksa tubuh manusia agar dapat menemukan obat baru untuk berbagai macam penyakit. Para astronomnya melihat ke langit, menamai bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa.

Penulisnya menciptakan ribuan cerita. Cerita tentang keberanian, romansa, dan keajaiban. Penyairnya menulis tentang cinta, ketika orang lain terlalu tenggelam dalam ketakutan untuk memikirkan hal-hal seperti itu.

Ketika bangsa lain takut pada ide, peradaban ini berkembang di atasnya, dan membuat mereka tetap hidup. Ketika terdapat ancaman untuk menghapus pengetahuan dari peradaban masa lalu, peradaban ini membuat pengetahuan tersebut tetap hidup, dan meneruskannya kepada orang lain dan generasi setelahnya.

Sementara peradaban Barat modern banyak mengambil manfaat dari peradaban ini, dan peradaban yang saya bicarakan adalah dunia Islam dari tahun 800 hingga 1600, yang mencakup Kesultanan Utsmaniyah dan istana Bagdad, Damaskus, dan Kairo, dan para penguasa yang tercerahkan seperti ‘Sulaiman the Magnificent’.

Meskipun Barat sering tidak menyadari hutang mereka kepada peradaban ini, namun karunia-karunia peradaban Islam ini telah menjadi bagian dari peradaban barat. Industri teknologi tidak akan ada tanpa kontribusi matematikawan Arab. Penyair-filsuf sufi seperti Rumi menantang gagasan Barat tentang diri dan kebenaran. Pemimpin seperti Sulaiman berkontribusi pada gagasan Barat tentang toleransi dan kepemimpinan sipil.

Dan mungkin kita dapat mengambil pelajaran dari teladannya: Itu adalah kepemimpinan yang didasarkan pada meritokrasi, bukan warisan. Itu adalah kepemimpinan yang memanfaatkan kemampuan penuh dari populasi yang sangat beragam—termasuk tradisi Kristen, Islam, dan Yahudi.

Jenis kepemimpinan yang tercerahkan ini — kepemimpinan yang memelihara budaya, keberlanjutan, keragaman, dan keberanian — menghasilkan 800 tahun penemuan dan kemakmuran.” [web Hawlett-Packard]

Sungguh pengakuan yang jujur dan blak-blakan dari seorang Carly Fiorina yaitu CEO Hewlett-Packard pada tanggal 26 September 2001. Walaupun ia mengambil makna kepemimpinan dan hanya sebatas kekuasaan Islam di era Turki Ustmaniyah. Namun pengakuan ini setidaknya membungkam orang-orang yang meremehkan dan merendahkan peradaban agung dan mulia tersebut. Yakni peradaban Islam dengan tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah. Pertanyaannya masihkah kita enggan untuk hijrah menuju peradaban agung tersebut? []

Wallahu’alam Bishowwab

Sumber :
Teks Inggris bisa dilihat di web Hawlett-Packard; http://www.hp.com/hpinfo/execteam/speeches/fiorina/minnesota01.html.