March 28, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Bromance, Sahabatan atau Penyimpangan?

Penulis: Sri Wahyu Indawati, M.Pd (Trainer Masase Nasional)

Hai gaes, pasti kamu pernah punya sahabat karib. Mungkin saking akrabnya, antara kalian saling tahu dari A-Z. By the way, bahas tentang sahabat, ada istilah yang populer di kalangan remaja saat ini, yaitu bromance.

Umumnya, pertemanan atau persahabatan pria jarang yang mendiskusikan masalah pribadi. Nah, persahabatan bromance ini berkaitan dengan pengungkapan kehidupan personal dan jati diri masing-masing, seperti diskusi masalah pribadi, kesehatan, atau kehidupan personal secara umum, termasuk masalah terkait pasangan masing-masing. Dan faktanya, ada yang sampai tidur bareng, mandi bareng, peluk-pelukan, sender-senderan, bahkan terkesan romantis.

Istilah bromance mungkin sudah semakin familier dengan maraknya film atau drama yang mempertontonkan persahabatan antara laki-laki. Penggemar film, manga, novel dan sejenisnya ber-genre bromance disebut fujo/fujoshi (wanita) dan fudanshi/fukei (pria). Mereka ini menikmati bahkan membayangkan apa yang akan terjadi jika karakter pria dari manga atau anime, dan pemain pria kadang-kadang kehidupan nyata juga, saling mencintai.

Eits, bromance kok jadinya begini ya?

Sedikit nasihat ya gaes. Witing tresno jalaran soko kulino artinya cinta hadir karena terbiasa. Terlalu dekat dengan sohib se-gender, ya nggak boleh juga. Islam mengatur sampai persoalan privasi kita. Sesama laki-laki dan sesama perempuan tentu ada batasan aurat. Terkait aturan tidur, seperti kasur dan selimutnya harus pisah, tidak boleh tidur bareng satu kasur apalagi satu selimut seperti suami istri.

Mengapa Islam melarang seperti itu, ini yang dijaga oleh Islam saking sayangnya Allah SWT sama kalian agar kalian tidak belok. Nah, pandai-pandailah memilih sahabat ya gaes.

“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.[HR. Bukhari dan Muslim]

Bersahabatlah dengan orang-orang yang mengajakmu semakin bertakwa kepada Allah SWT. Umar bin Khattab berkata,

“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]. Wallahu a’lam.[]