March 28, 2024

Beranda Islam

Terpercaya – Tajam – Mencerdaskan Umat

Akan Pulihkah Lahan Bekas Tambang di Kalimantan?

Oleh : Purwanti (Sambas-Kalbar)

Diberitakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam upaya pemulihan lahan bekas tambang di wilayah Kalimantan dengan upaya memperbaiki kualitas lingkungan Aktivitas perbaikan kualitas lingkungan terus digalakkan di daerah bekas tambang yang sudah tidak subur lagi. Diantaranya yaitu di Makroman Propinsi Kalimantan Timur dan Monterado Propinsi Kalimantan Barat (republika, 9/3).

Berbagai teknologi dicanangkan dalam upaya ini. Bayangkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk itu? Mengingat yang diperbaiki, adalah lahan yang cukup luas. Mirisnya lagi, bahwa di antara lahan yang sedang diperbaiki itu adalah bekas tambang emas illegal. Tentunya membutuhkan penanganan yang khusus, karena unsur haranya telah rusak parah akibat penggunaan merkuri. Dan yang terpenting adalah upaya bagaimana mencegah penambangan liarnya.

Asas sekulerisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan yang dianut sistem kapitalisme, tidak memandang halal dan haram dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Wajar, jika kasus-kasus penambangan liar tumbuh subur  dan berulang di sistem rusak ini.

Beginilah yang terjadi jika negeri menerapkan aturan kepemilikan yang bersifat bebas dan tak terkontrol. Keuntungan dari sumber daya alam bisa dimiliki oleh perseorangan, sementara kerusakannya kembali lagi kepada negara, bahkan rakyat di sekitarnya.

Tentu tak akan terjadi jika Islam dijadikan landasan. Karena Islam memiliki aturan yang jelas terkait kepemilikan lahan dan pemanfaatannya. Dalam sistem Islam ada tiga jenis kepemilikan. Kepemilikan individu (milkiyah fardhiah), kepemilikan umum (milkiyah ‘ammah), kepemilikan negara (milkiyah daulah). Adapun, segala sumber daya alam termasuk dalam kepemilikan umum, dialarang dikuasai oleh individu ataupun swasta. Namun, dikelola seluruhnya oleh negara. Dengan hasil yang akan didistribusikan untuk kesejahteraan rakyat pula.

Sudah pasti segala kerusakan yang terjadi pun tak luput dari pantauan para penguasa. Karena sistem Islam senantiasa menjaga keimanan, sehingga terwujud individu, masyarakat , dan negara yang bertakwa.[]